Tribun Pekanbaru - Rabu, 26 Oktober 2011 19:51 WIB
MEDAN, TRIBUN - Lomba Cipta Karya Tulis Ilmiah Populer yang dilaksanakan sejak tanggal 16 September 2011, menghasilakn juara dari kategori masing-masing. Namun pihak juri menyesalkan adanya temuan dugaan penyalah gunaan haknya sebagai peserta. Kategori mahasiswa justru ditemukan beberapa tulisan yang terkesan sebagai plagiat.
Seperti disampaikan dewan juri dalam temu perss pengumuman hasil lomba di Grand Antares Medan, Rabu (26/10). “Terpaksa kami harus memberikan skor yang paling rendah bagi tulisan yang ditemui adanya plagiat,” kata Iskandar Zulkarnaen selaku ketua dewan juri.
Sesungguhnya yang kita harapkan, lanjutnya, dari karya tulis ini akan ada sumbangsih pemikiran dari kalangan intelektual untuk pemerintah, berupa hasil pemikiran yang dituangkan dalam sebuah karya tulias. “Namun pelanggaran itu kita temukan dari kalangan mahsiswa,” katanya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dialkukan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolmas)Kota Medan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke 83 tahun. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kesbangpolmas Kota Medan, Drs V Redward W Bakkara MSi.
“Sehingga pemberian hadiah akan dilaksanakan saat upacara peringatan sumpah pemuda di lapangan merdeka Medan oleh Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap,” katanya.Sementara itu, harapan utama dari Pemko Medan melaksanakan kegiatan ini tidak jauh dari harapan pihak Juri. Yaitu untuk memperoleh gambaran seperti apa sumbangsih pemikiran yang bisa diperoleh pemerintah daerah dari kaum muda dan intelek.
Lomba yang dilaksanakan dalam tiag kategori ini, SMA, Mahasiswa dan Jurnalis ini selama lomba diikuti oleh 73 peserta. Yaitu, 25 dari tingkat SMA, 39 dari Mahasiswa, dan 9 orang dari jurnalis. Jumlah peserta yang sedikit diakui oleh Redward akibat sempitnya waktu yang diberikan untuk proses lomba.
Sementara itu, diumumkan pemenang hasil perundingan yang dilakukanoleh dewan juri pada 25 Oktober 2011 diumumkan tiga pemenang setiap kategori. Tingkat SMA pemenang pertama diraih oleh Zahara Putri Sakila dari SMA Swasta Amir Hamzah Medan dengan skor 415, juara ke dua Mardhatillah Iqbal dari MAN Negeri 1 Medan dengan skor 370,5, juara ke tiga RR Meidy Irzha Adewidya dari SMAN 1 Medan dengan skor 359.
Kategori mahasiswa juara pertama diraih oleh Kalvin Ginting dari USU dengan skor 391,5, juara kedua Fadila Maharani dari USU dengan skor 375,5, dan juara ketiga diraih Lilis Sriyani N dari Unimed dengan skor 365.
Sementara untuk kategori jurnalis juara pertama diraih Hidayat Banjar dari SKM Suara Masa, juara kedua Chairil Hudha dari Harian Sumut Pos, dan juara ketiga Abdul Rahman Lubis dari Koran Medan.
Komponen penilaian yang dilakukan juri juga dinilai dari Kesesuaan judul dengan topik dan isi, original tulisan, gaya bahasa, dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
Dewan juri terdiri dari Ketua Juri, Iskandar Zulkarnaen, Haris Dosen Sastra USU, Bambang Soed Jurnalis, Rahman SH MHum dari USU, Adjar dari Unimed.
Seperti disampaikan dewan juri dalam temu perss pengumuman hasil lomba di Grand Antares Medan, Rabu (26/10). “Terpaksa kami harus memberikan skor yang paling rendah bagi tulisan yang ditemui adanya plagiat,” kata Iskandar Zulkarnaen selaku ketua dewan juri.
Sesungguhnya yang kita harapkan, lanjutnya, dari karya tulis ini akan ada sumbangsih pemikiran dari kalangan intelektual untuk pemerintah, berupa hasil pemikiran yang dituangkan dalam sebuah karya tulias. “Namun pelanggaran itu kita temukan dari kalangan mahsiswa,” katanya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dialkukan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolmas)Kota Medan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke 83 tahun. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kesbangpolmas Kota Medan, Drs V Redward W Bakkara MSi.
“Sehingga pemberian hadiah akan dilaksanakan saat upacara peringatan sumpah pemuda di lapangan merdeka Medan oleh Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap,” katanya.Sementara itu, harapan utama dari Pemko Medan melaksanakan kegiatan ini tidak jauh dari harapan pihak Juri. Yaitu untuk memperoleh gambaran seperti apa sumbangsih pemikiran yang bisa diperoleh pemerintah daerah dari kaum muda dan intelek.
Lomba yang dilaksanakan dalam tiag kategori ini, SMA, Mahasiswa dan Jurnalis ini selama lomba diikuti oleh 73 peserta. Yaitu, 25 dari tingkat SMA, 39 dari Mahasiswa, dan 9 orang dari jurnalis. Jumlah peserta yang sedikit diakui oleh Redward akibat sempitnya waktu yang diberikan untuk proses lomba.
Sementara itu, diumumkan pemenang hasil perundingan yang dilakukanoleh dewan juri pada 25 Oktober 2011 diumumkan tiga pemenang setiap kategori. Tingkat SMA pemenang pertama diraih oleh Zahara Putri Sakila dari SMA Swasta Amir Hamzah Medan dengan skor 415, juara ke dua Mardhatillah Iqbal dari MAN Negeri 1 Medan dengan skor 370,5, juara ke tiga RR Meidy Irzha Adewidya dari SMAN 1 Medan dengan skor 359.
Kategori mahasiswa juara pertama diraih oleh Kalvin Ginting dari USU dengan skor 391,5, juara kedua Fadila Maharani dari USU dengan skor 375,5, dan juara ketiga diraih Lilis Sriyani N dari Unimed dengan skor 365.
Sementara untuk kategori jurnalis juara pertama diraih Hidayat Banjar dari SKM Suara Masa, juara kedua Chairil Hudha dari Harian Sumut Pos, dan juara ketiga Abdul Rahman Lubis dari Koran Medan.
Komponen penilaian yang dilakukan juri juga dinilai dari Kesesuaan judul dengan topik dan isi, original tulisan, gaya bahasa, dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
Dewan juri terdiri dari Ketua Juri, Iskandar Zulkarnaen, Haris Dosen Sastra USU, Bambang Soed Jurnalis, Rahman SH MHum dari USU, Adjar dari Unimed.
Editor : zulham
Sumber : Tribun Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar