Seseorang kadangkala
harus melampaui batas demi membela kepentingan Negara. Bila diperlukan harus menabrak hukum demi penegakan hukum dan keamanan Negara. KPK
harus menjadi lembaga Negara yang kuat dan disegani, mandiri dan independen.
Tujuannya untuk terciptanya Negara yang bebas korupsi dan bebas dari kejahatan
korporasi.
Korupsi bagai
kuman yang telah menggerogoti tubuh Negara Indonesia, dimana kebuasan koruptor
bagai gangster dan mafia yang sudah merasuk ke seluruh aspek kehidupan. Seperti
film Kingkong yang terlena dengan kecantikan, tahta, harta dan wanita.
Kalau saya jadi
Ketua KPK harus dua periode agar tuntas semua program membanteras si King Kong
..eh.. si KORUPTOR. Tentu sinerginya adalah
pembenahan internal di KPK secepatnya, konsolidasi target niat dan persepsi yang sama, “BASMI
KORUPTOR”.
Saya akan bangun
institut khusus penyidik, penuntut dan
intelijen KPK yang akan melahirkan tenaga professional yang bermoral,
konsisten, dan independen. Dengan jaminan emolument, remunasi dan karir yang
pasti. Sebagai eksekutor, saya akan buat penjara khusus Koruptor yang terseram
dan terkejam di dunia. Lebih sadis dari penjara mana pun di dunia, semisal
Guantanamo.
KPK tak perlu
meminta hukuman mati, karena KPK harus “menyiksa dan mendera” Koruptor di
penjara khusus KPK.
Bersama stake
holder mengajukan revisi UU KPK
untuk penguatan KPK yang permanen dan tidak lagi ad hoc. Meminta politisi
(DPR) harus bersih saat disumpah sebagai wakil rakyat wajib membongkar
sedikitnya lima kasus korupsi dalam masa baktinya.KPK melakukan
penguatan jaringan internal dan eksternal secara stelsel sebagai kontra intelijen.
Karena yang dilawan adalah kejahatan kerah putih dan siluman.
04 Nopember 2012
Bambang Soedjiartono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar